Slideshow

Inilah Jam Matahari

Jam matahari ini dahulu digunakan sebagai alat pengukur waktu sampai saat inipun masih menjadi patokan akan tetapi jika dibanding dengan jam buatan SWIS masih ada ketertinggalan/perbedaan.

Alat Praktek Percobaan Arus Listrik

Kelompok sedang mengadakan percobaan dengan arus listrik, tegangan aliran listrik, dan daya yang dihasilkan dari aliran listrik .

Percobaan Betadin dan Soda Kue

Betadin dan Soda Kue jika dicampurkan dengan ukuran dan takan yang ditentukan akan mengasilkan uap/udara terlihat pada balon yang ditempel di botol yang sudah di kasih soda kue dan betadin perlahan-lahan mulai membesar.

Uji Coba Alat Pengukur Tegangan Arus Listrik

Uji Coba ini adalah untuk membuktikan seberapa jauh aliran listrik pada tubuh kita yang digunakan sebagai tenaga dalam beraktivitas sehari-hari .

Melepas Lelah

Setelah seharian mengadakan berbagai macam ujicoba hasil dari diklat guru SAINS kini aku saatnya santai di dekat sang fropesor mudah-mudahan ilmunya dapat ditulakan kepada diriku

Jumat, 08 April 2011

Kelas VII IPA ( Wasis.dkk)

print this page Print Halaman Ini


smp7ipa IPA Wasis

Kamis, 07 April 2011

PRAKTERK PERNAFSAN PARUI - PARU

Paru-paru merupakan organ tubuh yang sangat vita......................

Rabu, 06 April 2011

KELAS VII IPA ( Winarsih.dkk)

smp7ipa IPATerpadu AnniWinarsih

KELAS VII IPA (Zaepudin dkk)

smp7ipa IPA Zaipudin

KELAS, VII IPA (Teguh.dkk)

smp7ipa IPA Teguh

Selasa, 05 April 2011

KELAs VII IPA (Asep dkk)

smp7ipa IPA Asep

Tempatnya Bertanya Masalah IPA

KELAS VII BELAJAR IPA (Saeful dkk)

smp7ipa BelajarIPA Saeful

KELAS VII Alam Sekitar IPA Terpadu (IIP ROHIMA dkk)

smp7ipa AlamSekitarIPATerpadu Iip

RESPIRASI BAKTERI





Makhluk hidup memerlukan energi untuk hidupnya. Seperti yang kalian tahu, energi didapat dari proses respirasi. Maka dari itu bakteri juga berespirasi untuk hidupnya. lalu bagaimana cara bakteri berespirasi ?
Dalam memerlukan Oksigen (O2) dalam respirasinya, bakteri dibagi menjadi 2 kelompok yaitu, aerob dan anaerob. karena anaerob tidak menggunakan O2 dalam respirasinya lalu bagai mana ia mendapatkan energinya ?
anaerob mendapatkan energinya dengan

• Bakteri Aerob
Bakteri Aerob adalah bakteri yang memerlukan O2 bebas untuk respirasinya.
Contoh bakteri aerob : Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcus.
Contoh respirasi aerob : Bakteri Nitrifikasi

Bakteri Nitrifikasi
Melakukan proses nitrifikasi, yaitu mengoksidasi amoniak menjadi nitrat. Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit) adalah bakteri yang mengoksidasi ammonia (NH3). Prosesnya sebagai berikut
2NH3 + 3O2 --(Nitrosomonas / Nitrocouccus)--> 2HNO2 + 2H2O + Energi / 158 kilokalori
(amoniak) (nitrit)

Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang mengoksidasi ion nitrit (HNO2). Proses adalah sebagai berikut.
2HNO2 + O2 --( Nitrobacter )--> 2HNO3 + Energi / 36 Kilokalori
(nitrit) (nitrat)


• Bakteri Anaerob
bakteri yang tidak dapat menggunakan O2 bebas untuk respirasinya. Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organic yang tanpa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.
Contoh bakteri anaerob : Microccocus denitrificans, Clostridium botulinum, dan Clostridium tetani.
Contoh respirasi anaerob : Fermentasi Laktat (Asam Susu)
Fermentasi Laktat
Fermentasi ini mengubah glukosa menjadi asam susu oleh bakter Lactobacillus

C6H12O6 --(Lactobacillus)--> 2C2H5OCOOH + Energi
(glukosa) (asam susu)

SEJARAH VIRUS





Virus yg pertama kali ditemukan (Mosaik Tembakau)
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

Sejarah Penemuan Virus
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.

Sumber : id.wikipedia.org

STRUKTUR BAKTERI





1. Kapsul dan Lapisan Lendir
Kapsul adalah selaput licin yang terdiri dari polisakarida dan terletak di luar dinding sel. Kapsul merupakan bagian asesori dari bakteri berfungsi melindungi bakteri dari suhu atau kondisi lingkungan yang ekstrim dan sebagai tempat penumbunan nutrien.. Tidak semua sel bakteri memiliki kapsul. Hanya bakteri yang patogen yang memiliki kapsul.

2. Flagel
Alat gerak pada bakteri berupa flagela atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagela memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya. Flagela adalah struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-macam protein termasuk flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk dan protein kompleks yang memanjangkan dinding sel dan membran sel untuk membentuk motor yang menyebabkan flagela berotasi. Flagela berbentuk seperti cambuk. Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak. Flagella memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu:
1. Monotrik : bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya.
2. Lofotrik : bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel.
3. Amfitrik : bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel.
4. Peritrik : bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.





Lalu bagaimana dengan bakteri yang tidak mempunyai flagel ? bagaimana cara bakteri tersebut bergerak ?
Jawabannya bakteri tersebut masih dapat bergerak dengan cara berputar, berguling.

3. Dinding Sel
Fungsi dinding sel pada prokaryota, adalah melindungi sel dari tekanan turgor yang disebabkan tingginya konsentrasi protein dan molekul lainnya dalam tubuh sel dibandingkan dengan lingkungan di luarnya. Dinding sel bakteri berbeda dari organisme lain. Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang terletak di luar membran sitoplasmik. Peptidoglikan berperan dalam kekerasan dan memberikan bentuk sel. Ada dua tipe utama bakteri berdasarkan kandungan peptidoglikan dinding selnya yaitu Gram positif dan Gram negatif.

4. Membran Sel
Tersusun atas molekul lemak dan protein. Membran sel bersifat semipermeable dan berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.

5. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mineral-mineral. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik.

6. Kromosom
Tidak seperti eukaryota, kromosom bakteri tidak dikelilingi membran-bound nucleus melainkan ada di dalam sitoplasma sel bakteri. Ini berarti translasi, transkripsi dan replikasi DNA semuanya terjadi di tempat yang sama dan dapat berinteraksi dengan struktur sitoplasma lainnya, salah satunya ribosom.

7. Plasmid
Kebanyakan bakteri memiliki plasmid. Plasmid dapat dengan mudah didapat oleh bakteri. Namun, bakteri juga mudah untuk menghilangkannya. Plasmid dapat diberikan kepada bakteri lainnya dalam bentuk transfer gen horizontal.

MORFOLOGI [ BENTUK MATERI ]

Bentuk Bentuk Bakteri



Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
• Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
o Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
o Diplococcus, jka bergandanya dua-dua
o Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
o Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
o Staphylococcus, jika bergerombol
o Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
• Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
o Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
o Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
• Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
o Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
o Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua.

Sumber : id.wikipedia.org
javascript:void(0)

BAHN KIMIA BERBAHAYAA ( CHROMIUM)

Bahan Kimia Berbahaya (Chromium)
Chromium adalah suatu logam keras berwarna abu-abu dan sulit dioksidasi meski dalam suhu tinggi Chromium digunakan oleh industri : Metalurgi, Kimia, Refractory (heat resistent application). Dalam industri metalurgi, chromium merupakan komponen penting dari stainless steels dan berbagai campuran logam.

Dalam industri kimia digunakan sebagai :
• Cat pigmen (dapat berwarna merah, kuning, orange dan hijau)
• Chrome plating
• Penyamakan kulit
• Treatment WoolChromium terdapat stabil dalam 3 valensi. B

Berdasarkan urutan toksisitasnya adalah Cr-O, Cr-III, Cr-VI Electroplating, penyamakan kulit dan pabrik textil merupakan sumber utama pemajanan chromium ke air permukaan. Limbah padat dari tempat prosesing chromium yang dibuang ke landfill dapat merupakan sumber kontaminan terhadap air tanah.

Kelompok Resiko Tinggi :
• Pekerja di industri yang memproduksi dan menggunakan Cr.
• Perumahan yang terletak dekat tempat produksi akan terpajan Cr-VI lebih tinggi
•Perumahan yang dibangun diatas bekas landfill, akan terpajan melalui pernafasan (inhalasi) atau kulit.Pemajanan melalui :
• Inhalasi terutama pekerja
• Kulit
• Oral : masyarakat pada umumnyaDampak Kesehatan Efek Fisiologi :
• Cr (III) merupakan unsur penting dalam makanan (trace essential) yang mempunyai fungsi menjaga agar metabolisme glucosa, lemak dan cholesterol berjalan normal.
• Organ utama yang terserang karena Cr terhisap adalah paru-paru, sedangkan organ
lain yang bisa terserang adalah ginjal, lever, kulit dan sistem imunitas

Efek pada Kulit :
Dermatitis berat dan ulkus kulit karena kontak dengan Cr-IV

Efek pada Ginjal :
Bila terhirup Cr-VI dapat mengakibatkan necrosis tubulus renalis

Efek pada Hati :
Pemajanan akut Cr dapat menyebabkan necrosis hepar. Bila terjadi 20 % tubuh tersiram asam Cr akan mengakibatkan kerusakan berat hepar dan terjadi kegagalan ginjal akut.

Minggu, 03 April 2011

Pengukuran

judul

A. Besaran dan Satuan.

Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhubungan dengan besaran dan satuan. Ketika menyebutkan tinggi badan seseorang 175 cm dan berat badannya 60 kg, maka kita sedang berhubungan dengan besaran panjang dan satuannya cm, dan besaran massa dengan satuan kg.

Nah, apa itu besaran dan satuan?

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta mempunyai satuan.
Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran, atau pembanding dalam suatu pengukuran tertentu.

Ada banyak besaran fisika, oleh karena itu perlu dipilih beberapa besaran yang menjadi besaran dasar dan besaran-besaran lain dapat diturunkan daripadanya.

A.1 Besaran Pokok

Berdasarkan hasil-hasil pertemuan sebelumnya dan hasil-hasil panitia internasional, maka dalam Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 (1971) di Perancis, berhasil menetapkan tujuh besaran sebagai dasar (besaran pokok) seperti pada tabel 1.1. dan merupakan dasar bagi Sistem Satuan Internasional yang biasa disingkat SI (dari bahasa Perancis “Le Systeme Internasional d’Unites.”)

tabel si

Berdasarkan satuan-satuan di atas, jika kita akan menentukan jari-jari bumi (6,37 x 106 m ) atau periode garputala (2,3 x 10-3 s) maka akan di dapatkan bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat kecil. Agar bilangan-bilngan tersebut lebih sederhana maka dalam konferensi tersebut juga dianjurkan penggunaan awalan seperti tebel 1.2.

tabel2

Jadi, jari-jari bumi seperti di atas dapat ditulis sebagai 6,37 Mm dan periode garputala sebagai 2,3 ms.

A.2 Definisi Satuan Standar SI

1. Satuan Panjang

Satu meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar merah jingga dalam vakum yang dipancarkan oleh isotop Krypton Kr86.

2. Satuan Massa

Satu kilogram standar adalah massa dari sebuah model silinder platina iridium yang aslinya disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran International di Sevres. Standar sekunder dikirim ke berbagai negara dan massa-massa benda yang lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik neraca berlengan sama.

prototype

3. Satuan waktu

Satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom cesium (Cs – 133) untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali

4. satuan suhu

Satu kelvin adalah 1/273,16 suhu titik tripel air.

5. Satuan kuat arus listrik

Satu ampere adalah arus tetap yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga dan dengan luas penampang yang dapat diabaikan dan dipisahkan sejauh satu meter dalam vakum, yang akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 N m-1.

6. Satuan intensitas cahaya

Satu candela adalah intesitas cahaya yang besarnya sama dengan intensitas sebuah sumber cahaya pada satu arah tertentu yang memancarkan radiasi monokhromatik dengan frekuensi 540 x 1012 Hz dan memiliki intensitas pancaran pada arah tersebut sebesar 1/683 watt per steradian.

7. Satuan jumlah zat

Satu mol sama dengan jumlah zat yang mengandung satuan elementer sebanyak jumlah atom di dalam 0,012 kg karbon-12. Satuan elementer dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, dll dan harus ditentukan.

A.3 Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya merupakan gabungan dari satuan-satuan dasar (pokok).

Contoh:

- Luas ( m2 )

- Massa jenis ( kg/m3)

- Kecepatan (m/s)

Beberapa besaran turunan dapat dilihat pada tabel berikut!

tabel 13

Disamping besaran pokok dan besaran turunan, masih ada satuan besaran tambahan sebagai berikut:

tabel14B. Alat Ukur Besaran Fisika

alatukur

Fisika tidak bisa dilepaskan dari proses pengukuran berbagai besaran fisika dan alat ukur yang digunakan dalam fisika sedikit berbeda dengan alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam fisika membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.

Berikut adalah beberapa alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran besaran fisika.

1. Alat ukur panjang

Alat ukur panjang terdiri dari beberapa jenis seperti meteran lipat (pita), mistar, jangka sorong, dan mikrometer dan masing-masing mempunyai tingkat ketelitian yang berbeda

a. Mistar

mistar

Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau 100 cm.
Tingkat ketelitiannya 0,5 mm ( ½ x 1 cm)
Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta inchi.

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, maka sudut pengamatan harus tegak lurus dengan obyek dan mistar.

Contoh pengukuran dengan mistar:

ukur panjang

Panjang balok di atas adalah 3,2 cm atau 32 mm.

b. Meteran lipat (pita pengukur)

meteran pita

Digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisa dilakukan dengan mistar, misalnya karena ukurannya terlalu panjang atau bentuknya tidak lurus.
Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 1 mm.

c. Jangka sorong

jangka sorong

Digunakan untuk mengetahui panjang bagian luar maupun bagian benda dengan sangat akurat / teliti
Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,1 mm

Jangka sorong seperti pada gambar di atas adalah jangka sorong yang skalanya mudah dibaca. Tetapi jangka sorong yang ada di laboratorium sekolah mempunyai cara pembacaan skala yang berbeda, dimana ada skala utama dan skala vernier/nonius.

jangka sorong2

Cara membaca skala:

baca skala

Hasil pembacaan = 4,74 cm atau 47,4 mm

d. Mikrometer Sekrup

mikrmeter

Digunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat kecil
Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm

2. Alat Ukur Massa

Neraca yang digunakan di laboratorium fisika pada umumnya berbeda neraca yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa contoh neraca berbagai bentuk.

berbagai neraca

Dan di bawah ini adalah contoh neraca yang sering ditemukan di laboratarium

neraca lab

Ada empat macam prinsip kerja neraca, yaitu:

Prinsip kesetimbangan gaya gravitasi, contoh neraca sama lenga
Prinsip kesetimbangan momen gaya, contoh neraca dacin
Prinsip kesetimbangan gaya elastis, contoh neraca pegas untuk menimbang bahan-bahan ku
Prinsip inersia (kelembaman), contoh neraca inersia

3. Alat Ukur Waktu

stop watch

Sebenarnya ada banyak alat ukur waktu yang tersedia, seperti jam tangan, jam dinding, jam bandul dan sebagainya. Namun yang sering digunakan di laboratorium adalah stopwatch.

Ada banyak jenis stopwatch dengan berbagai ketelitian, mulai dari 1 detik, 1/10 detik, sampai 1/100 detik.

Ada juga stopwatch digital dengan ketelitian yang sangat tinggi, misalnya fasilitas stopwatch di handphone.

4. Alat Ukur Suhu (temperatur)

Alat ukur suhu adalah termometer, dan ada banyak jenis termomter. Dilihat dari jenis skala ada tiga macam termomometer, yaitu Celcius, Fahrenheit, dan Reamur. Ditinjau dari bahan termometrik yang digunakan juga ada tiga jenis termometer, yaitu termometer gas, zat cair, dan zat padat (termokopel dan hambatan platina).

termomter lab ipa

termomter psfdst

Video cara menggunakan termometer:

5. Alat Ukur Massa jenis

Massa jenis termasuk besaran turunan yaitu sama dengan massa dibagai volume benda. Oleh karena itu, untuk menentukan massa jenis sebuah benda kita perlu dua alat ukur, yaitu alat ukur massa (neraca) dan alat ukur volume (penggaris untuk benda yang teratur bentuknya atau gelas ukur).

masa jenis

Cara lain untuk mengukur volume benda adalah dengan memasukkan benda langsung ke dalam gelas ukur.

Contoh:

masa jenis2

Mula-mula air pada gelas ukur menunjuk skala pada 12,4 ml. Setelah sebuah benda dimasukkan pada gelas ukur, air menunjuk pada skala 20,2 ml.

Jadi volume benda tersebut adalah 20,2 ml – 12,4 ml atau 7,8 ml

Sumber link:

http://physics.nist.gov/cuu/Units/units.html

http://www.metricviews.org.uk/2007/06/07/british_cast_kilogram/

http://www.metrication.com/units/

http://www.metrication.com/MetricConversionCalculator/download.htm

http://www.uh.edu/engines/epi1860.htm

http://www.livingstonbuzz.com/blog/wp-content/uploads/2007/11/measurement.jpg

http://bestfreewareblog.com/id/2009/02/03/das-unit-converter-625/

http://www.nmfsolutions.com/tools/converter_download.asp

http://boomeria.org/chemtextbook/cch2.html

http://converticious.com/

http://www.wacek.co.za/chapters_07.html

http://www.illustrationsof.com/gallery/clipart/measure.html

http://www.nvsd44.bc.ca/sites/ReportsViewOnePopM.asp?RID=3840

http://physicsfiles.com/

http://www.chemistryland.com/CHM130W/index.html#04properties

http://www.ttevisual.com/PHYSICS/content5.asp

Sabtu, 02 April 2011

Ma'af

Baru Belajar Ngeblog... masih di persiapkan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More